"Bukannya kau libur kak."
"Mau mengambil ijazah."
"Kenapa, mukanya butek amat."
"Aku hampir tertabarak motor tadi, ia malah memakiku.
Aku tak bisa mangkir, ada sejumput rasa di palung hati yang dalam. Saat ini aku belum mau memanggilnya. Takut busuk sebelum matang. Bila belum matang, rasa itu akan merepotkan saja, menuntut ini itu. Padahal belum ada ikatan dan perjanjian apa-apa. Biarkan saja hingga membusuk. Lalu mutiara bisa saja muncul tiba-tiba. Kalau jodoh nggak kemana, mestisnya jodohku mana ya.
Tak terasa sudah sampai di sekolah. Kiera berhenti, lalu ia memandangku dengan cara tak biasa. Menarik nafas dan membetulkan ujung jilbab yang keren.
"Kau kenapa Kie, pengin buang air."
"Ayah senang kau datang."
Hening tak ada suara.
Setelah masuk kelas. Kuletakkan tas slempang di atas kursi kayu. Menunggu informasi selanjutnya. Jam berapa untuk pengambilan ijazah dan cap tiga jari. Teman-teman lain sudah datang. Mereka menyebar ke kantin atau bertemu dengan teman-temannya. Sebagian duduk-duduk di taman belakang sekolah atau sibuk tuker kado perpisahan.
Kursi yang biasa diduduki oleh Naura terlihat kosong. Tak ada tas yang tergantung di belakangnya. Aku terus memandanginya sampai tak sadar kalau Ares sudah duduk di belakangku dengan sekantong plastik gorengan hangat dari kantin.
"Pagi-pagi sudah jadi patung," Ares bertanya sambil mengunyah gorengan.
"Kau sudah dengar berita pagi ini. Seluruh warga MAN Idolaku, terutama kaum adam sedang heboh di taman belakang sekolah. Mereka sepertinya sedang merencanakan sesuatu, kau tak ikutan?."
"Nggak, malas."
"Naura kembali."
Di lapangan basket, seorang anak lelaki tengah bertanding dengan anak-anak perempuan. Mereka mencoba mengukir kenangan manis bersama-sama. Di antara mereka mungkin ada yang berpacaran. Sekarang mereka lebih akrab dibanding ketika terlibat pertikaian cinta monyet. Dunia yang indah sedang mereka ciptakan agar ada masa indah disana bersama berjalannya waktu.
"Apa kabar."
Sengatan cahaya pagi membuat pori-pori kami berembun. Burung-burung Bangau Putih mulai mendarat untuk mencari sarapan pagi, berbagi tempat dengan burung Bul-Bul.
0 Comments:
Posting Komentar