Senin, 06 Mei 2013

Kata Mateo

Rising Star

Seharusnya peraturan MOTO GP melakukan perbaikan dalam sisi aturannya. Aturan yang membuat para rider seperti Robot. HArus membalap mulus tanpa ada senggolan atau crash. Yang namanya balapan soal senggolan atau benturan hal itu adalah bumbu dalam balapan. Balapan kemarin hari minggu di sirciut Jerez de la Frontera (5 Mei 13) di last lap terakhir, seorang anak muda berbakat dari matador menyeruduk matador yang lebih tua, Lorenzo di tikungan terakhir menjelang garus finis. Matador muda begitu ciamik memanfaatkan celah yang ada dan menggeber keras Motor 1000 cc nya. Menurut MAteo seorang pembalap Superbike, hal itu sah-saha saja. karena itu balapan. segala sesuatu bisa terjadi.

Kelakuannya membuat Lorezo geleng-geleng kepala. Aku ketawa sendiri dan begitu bangga, seorang Lorenzo dapat di buat jengkel oleh anak muda lulusan Moto2. Aku teringat dengan anak muda berambut kribot sahabat karib Rosi. Dia pernah membuat berang para Rider yang lebih "Tua",salah satunya Pedrosa. Si Imut yang sudah melesat menggeber tunggangannya sulit terkejar.

Sementara penampilan Rosi terkesan hati-hati dan tidak ingin membuat kesalahan. Rosi menurut Mateo tidak punya alasan lagi untuk berkilah. Dulu ketika masih mengaspal dengan motor Ducati. Ia selalu mengeluh dengan motornya. Tetapi sekarang Rosi sudah pindah ke Yamaha. Justru Beban berat Rosi lebih terasa karena di Yamaha dia harus menunjukkan skillnya. Untuk apa dia punya julukan The Doctor kalau dia harus bersikap hati-hati ketika membalap. Rosi harus Fight dengan Rider dari Pabrikan manapun. Harus seagersif Marquez, dan Selihai Lorenzo, dan secepat Pedrosa. Ya memang betul kalau Rosi pernah mengalahkan pembalap-pembalap tercepat di bumi. Buktinya dia sudah mendapat gelar 9 kali juara dunia motor cepat di kelas berbeda. Dan sekarang Rosi harus meraih kembali juara Dunia yang ke 10. Rosi adalah The Doctor, seorang ahli Setting Motor, dan pernah mengalahkan semua rider walau dia memulai balapan di urutan terkhir.
Rosi.
 Ku tunggu aksimu kembali. jangan pernah menyerah karena Usia.