Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sport. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Maret 2019

DOVI tercepat di Qatar

Grand Prix Qatar
Losail International Circuit
10 Maret 2019

Kawan, kita bertemu kembali dalam acara gerung-gerung motor ber CC  besar. Pasti kalian sudah tidak sabar siapa yang akan menempati tahta tertinggi di podium. Apakah anak didik Vale, ataukah dari Team Dream Honda, Garputala, Ducati, atau ada kejutan dari pembalap lain. Hingga jalannya balap terasa lebih panas.

Siap-siap?. Bendera merah sudah terlihat oleh para rider. Lampu-lampu terlihat menyinari semua motor sekaligus para pembalapnya.

Yah, belum mulai balapan , anak didik Vale harus start dari paddock karena motornya bermasalah. Semuanya tegang. Race di mulai Pukul 23:58. Dovi memimpin di lap pertama. Vale di posisi ke-14. Jack Miller dan Dovi bersaing ketat untuk mendapatkan posisi terdepan, sementara Marquez menguntitnya dari belakang. Vale beranjak ke posisi ke -10 di lap 20. Ternyata quartaro menjadi yang tercepat di lap 20.

Suzuki mulai menunjukkan tajinya meng over take Dovi di lap 19. Dan terus menguntit antara Marquez dengan Dovi bahkan beberapa kali menyulitkan laju Dovi. Kali ini Ducati benar-benar dibuat kerepotan oleh laju Alex Rins yang menunggangi Suzuki. Mungkinkah raja Losail sesungguhnya akan muncul.

Vale di lap 11 berhasil memperbaiki kecepatan hingga berhasil menempati posisi ke-8. Di Lap ini juga raja sesungguhnya di Qatar mulai terlihat. Honda (93) bersaing ketat dengan Ducati (04).

Tersisa 2 lap. Marq memimpin. Dovi dan Marq terlibat baku take over. Semua penonton tegang. Dengan kesabaran dan kemahiran Dovi mampu meredam take over di tikungan akhir, hingga Dovi bisa melesat lebih cepat dan finis di urutan pertama. Sementara Vale finis di urutan ke-5, sebuah prestasi di saat motornya belum memenuhi standar pribadinya. Kali ini podium Qatar menjadi milik Dovi.

Senin, 06 Mei 2013

Kata Mateo

Rising Star

Seharusnya peraturan MOTO GP melakukan perbaikan dalam sisi aturannya. Aturan yang membuat para rider seperti Robot. HArus membalap mulus tanpa ada senggolan atau crash. Yang namanya balapan soal senggolan atau benturan hal itu adalah bumbu dalam balapan. Balapan kemarin hari minggu di sirciut Jerez de la Frontera (5 Mei 13) di last lap terakhir, seorang anak muda berbakat dari matador menyeruduk matador yang lebih tua, Lorenzo di tikungan terakhir menjelang garus finis. Matador muda begitu ciamik memanfaatkan celah yang ada dan menggeber keras Motor 1000 cc nya. Menurut MAteo seorang pembalap Superbike, hal itu sah-saha saja. karena itu balapan. segala sesuatu bisa terjadi.

Kelakuannya membuat Lorezo geleng-geleng kepala. Aku ketawa sendiri dan begitu bangga, seorang Lorenzo dapat di buat jengkel oleh anak muda lulusan Moto2. Aku teringat dengan anak muda berambut kribot sahabat karib Rosi. Dia pernah membuat berang para Rider yang lebih "Tua",salah satunya Pedrosa. Si Imut yang sudah melesat menggeber tunggangannya sulit terkejar.

Sementara penampilan Rosi terkesan hati-hati dan tidak ingin membuat kesalahan. Rosi menurut Mateo tidak punya alasan lagi untuk berkilah. Dulu ketika masih mengaspal dengan motor Ducati. Ia selalu mengeluh dengan motornya. Tetapi sekarang Rosi sudah pindah ke Yamaha. Justru Beban berat Rosi lebih terasa karena di Yamaha dia harus menunjukkan skillnya. Untuk apa dia punya julukan The Doctor kalau dia harus bersikap hati-hati ketika membalap. Rosi harus Fight dengan Rider dari Pabrikan manapun. Harus seagersif Marquez, dan Selihai Lorenzo, dan secepat Pedrosa. Ya memang betul kalau Rosi pernah mengalahkan pembalap-pembalap tercepat di bumi. Buktinya dia sudah mendapat gelar 9 kali juara dunia motor cepat di kelas berbeda. Dan sekarang Rosi harus meraih kembali juara Dunia yang ke 10. Rosi adalah The Doctor, seorang ahli Setting Motor, dan pernah mengalahkan semua rider walau dia memulai balapan di urutan terkhir.
Rosi.
 Ku tunggu aksimu kembali. jangan pernah menyerah karena Usia.

Jumat, 04 Januari 2013

SEKILAS INFO

1000 cc adalah motor dengan tenaga besar dibanding dengan Moto GP sebelumnya. Moto GP sekarang bertambah 25 lagi tenaga kuda. Dengan bobot motor bertambah 2 Kilogram. Gaya balap pun akan semakin berbeda.

Seorang Rider akan lebih di tuntut untuk lebih Improve dalam menunggang kuda besi 1000cc. yang lebih penting persaingan musim 2013 akan lebih seru lagi. Para Rider pada pindah bascamp.

Rosi kembali Yamaha...begitu juga dengan para pembalap lainnya.

demikian sekilas info.

Rabu, 12 Desember 2012

Balapan di Jepang 2011


VALE JATUH CASEY NAIK PODIUM

Pulang kerja mengajar, rasanya badan lumayan capek. Aku duduk sebentar di kos yang “cukup” luas bagiku yang masih buluk alis bujang lapuk ( hus…jangan sembarang ngomong, omongan itu doa lho). Dinding kamar yang bercat kuning tua membuatku terasa nyaman dengan di temani rak-rak buku yang kulihat tertata rapi ( cie..promosi ya, apa muji diri sendiri). 

Oh ya…hari ini kan hari Minggu. Wah bakalah seru nieh Moto GP. Hari ini adalah GP Motegi Japan seri ke 15. Pole Position tadi malem menempatkan Casey Stonner sebagai jawaranya. Sementara jagoanku Vale berhasil menempati posisi ke Tujuh. Posisi yang menurutku cukup bagus mengingat musim 2011 Vale bukan lagi di Yamaha. Tapi pindah ke Tim Ducati, tim yang merupakan kampung kelahirannya. 

Waktu Vale masih sama Tim Yamaha (2010), Posisi masih menjadi Rival yang kuat bagi Casey Stonner asal Australia membalap bersama Tim Honda yang tahun lalu masih bergabung dengan Tim Ducati. Sementara Jorge Lorenzo pembalap asal Spanyol membalap bersama Tim Yamaha. Sedangkan Pedrosa asal negeri matador membalap bersama Tim Honda. Keempat pembalap sering mendapat julukan dari sudut pandang Trans 7 yaitu Fantastic Four karena sering jadi rombongan pertama dalam pertarungan para Rider. Keberadaan Ben Spies pembalap Asal Amerika yang jebolan juara dunia asal Superbaike juga patut di perhitungkan. Kini musim 2011 Ben Spies tidak lagi tergabung dalam Tim Satelit Yamaha, tapi langsung dari Pabrikan Yamaha. 

Tahun 2011 di Moto GP juga kedatangana Muka baru yaitu Marco Simonceli pembalap yang sekampung sama Vale. Pembalap ini kerap menjadi momok yang “menakutkan” bagi pembalap-pembalap lainnya. Karena terkenal liar dan sulit di kendalikan. Ilegal Manuver yang di lakukan oleh Marco terhadap Dani, membuat Dani Absen beberapa seri karena patah tulang pundak. Imaje seperti ini nampaknya kurang menguntungkan bagi Marco.  

Tahun 2011 juga merupakan tahun yang cukup fenomenal bagiku yang menggandrungi balapan motor ber CC besar. Para Rider juga pada pindah Tim. Vale bersama Ducati, Casey bersama Honda, Jorge Lorenzo masih betah sama Yamaha, dan Dany bersama Honda. Pembalap lainnya juga mengalami hal yang serupa. Tahun ini juga para Rider masih menggunakan Motor berkapistas 800 CC, tapi “perang” sesungguhnya baru di mulai.  Tahun 2012  para Rider akan di “manjakan” dengan Motor berkapasitas 1000 CC.  pasti bakalan seru!. ( Cie-cie…, jadi pengamat nie.).

Di tahun ini pula, Vale sedang diuji kesabarannya sebagai seorang Rider sejati. Vale sangat mengetahui hal ini. Motor yang ditungganginya belum terasa sejiwa dengannya. Motor Ducati GP 11 susah untuk dikendalikan terutama untuk diajak belok terasa sangat susah. Hal ini di akui tidak hanya oleh Vale tapi juga oleh rekan-rekan setimnya sebut saja Nicky Hayden. Vale juga sering gonta-ganti mesin untuk mendapatkan Set Up motor yang pas baginya. Hal ini membuat bingung para kubu Ducati karena bakal kehabisan mesin baru. Selain jago ngebalap Vale juga pintar nyeting motor agar pas diajak negbut dan tetap Strong melaju, sehabis dari tikungan. Bener-bener keren…

Ujian Vale tidak dari dirinya sendiri tapi juga dari dari tunggangannya. Kejadian di GP Motegi Japan menjadi salah satu ujiannya. Para pembalap sudah menyalakan mesinnya… grung-grung-grung…, lalu lampu merah menyala. Para pembalap melaju saling mendahului satu sama lain, tak terkecuali Vale. Tapi nahas di tikungan pertama Vale tidak bisa mengontrol motornya dan akhirnya jatuh dan keluar dari lintasan. Ehmm sayang tapi itulah balapan…

Posisi memimpin sekarang adalah Casey Stonner di ikuti Dany posisi 2 dan Jorge Lorenzo posisi 3.  Dominasi Honda atas Yamaha, Ducati, dan pabrikan lainnya kelihatan menonjol sekali. Ini dibuktikan waktu Casey sempat kehilanngan control dan keluar dari lintasan pada pertengahan lap. Tapi  kejadian itu tidak membuat Casey mundur. Casey yang pernah jadi juara dunia bersama Tim Ducati tidak menyerah begitu saja. Tertinggal cukup jauh dari Rider lainnya Casey menggeber habis tunggangannya dan berhasil menyalip pembalap-pembalap lainya yang ada di depan. Alhasil Casey berhasil naik podium urutan ke tiga. Dominasi Honda memang bener-bener keren…