Jumat, 29 Agustus 2014

Harapan

Harapan itu kapas yang lembut dan air yang jernih, ia akan hadir pada tepat waktunya. Manusia senantiasa berharap sesuai dengan keinginan. Tetapi ada tangan Allah yang selalu menggoreskan takdirnya.

Menanti-nanti penantian yang tidak pastipun kadang manusia masih saja berharap, bila belahan jiwa entah dimana, padahal berita di TV menyebutkan belahan jiwanya menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat.

Tetapi mereka tidak menyerah, meraka terus saja menanti harapan akan kehidupan setelah belahan jiwa meninggal, cahaya harapan akan terus menyinari langkah-langkah mereka yang tegap dengan kepala tegak.

Harapan itu akan terus mengalir dengan rasa yang sejuk dan damai.

Penantian yang akan menjadikan mereka kuat laksana gunung yang kokoh.

Aku ingin membasuh luka hatimu yang tengah menganga, agar tertutup kembali.

Aku ingin manjadi sesuatu yang bercahaya agar luka hatimu cepat mengering.

Cepat sembuh dan berjalan, karena harapan itu masih ada.

Berjuanglah saudaraku agar cintamu seluas samudera