Rabu, 29 Januari 2025

RATU MALAM

Malam-malamnya senantiasa terjaga,
entah sampai berapa lama 
Berpindah pindah dari kamar satu ke kamar kakak tertua 
Berjalan di bawah lampu minyak yang bergoyang-goyang nyalanya 
Membuka pintu memasang mata yang awas 

Satu persatu-satu ia mulai memukul-mukul nyamuk gendut penuh darah 
Sepasang mata terjaga lalu tenggelam lagi 
Menatap sosok gentayangan tiap malam jika serangan nyamuk tiba-tiba membludak 
Bau anyir dari banyaknya nyamuk yang ia pukul berkali-kali pada kaki, lengan, dan pipi anaknya

Rambutnya ia biarkan tergerai, jika tak siap ia seperti hantu yang baru pulang mudik 
Ia menutup pintu, rasa hangat tiba masuk ke dalam kamar berdinding bambu 
Ia tengah membakar baju-baju lawas sebagai obat pengusir nyamuk 
Asap-asapnya mengepul berkeliaran masuk ke segala sisi rumah 
Anak lelakinya bangun mengucek matanya, menatap ibunya yang sibuk mengaduk-aduk nyala api

0 Comments:

Posting Komentar