Jumat, 11 April 2025

Cerita Anak Kepada Ayahnya

BABAK 32
"Aku udah tahu ayah, kalau ada yang marah mereka akan mengajak satu gang untuk musuhi aku yah, udah kebaca!" kata si anak pada Ayah pada satu sore.

Ayah berharap pada waktu yang bisa memberi kesempatan padamu agar kuat untuk mengucapkan sebuah alasan. Maaf jika ayah memakai seharusnya, kalau kamu memberi kepercayaan diri pada kekuatanmu maka hal ini tidak akan terjadi. Barang mainan itu, yang tempo hari temenmu titipkan. Berkurang jumlahnya, seharusnya kamu bisa mengucapkan hal-hal yang semestinya. Tanpa bermaksud untuk menggurui, ayah hanya belajar pada banyak kesalahan, kau mestinya juga demikian.

Ini sejarah yang kau cipatkan sendiri, kami melayani kepercayaan yang sudah demikian rupa untuk kami percayai, memang agak muter, tetapi dengan cara inilah sesuatu bisa dapat dibicarakan dengan selayalaknya.

Kami memercayai dengan kata dan sikap, akan halnya demikian roda yang kau putar sendiri. Jawabanmu mencoba menentramkan sedemikian rupa bentuk kekhawatiran yang kau baca dengan mudah melekat pada ayah.

"Masih banyak teman lain yah, di gang 3 dan 4, jadi aku tak begitu peduli."

Bila demikian perjalanan akan sedikit menenangkan ayah. Tetaplah kuat, dan menangis bukan berarti lemah, kau sudah berusaha dengan baik. Tangisan adalah senjata terbaik jika memang bisa meredam segala kekuatan yang tak bisa kau tangkis sekarang ini, di usiamu yang genap 8 tahun. Jadi berusahalah...

Agar ayah tahu kau mudah beradaptasi pada situasi yang paling buruk yang kini satu persatu mampir pada hidupmu.

0 Comments:

Posting Komentar