Selasa, 05 Maret 2019

MASA

Setiap waktu memiliki masa tersendiri, karena masa bisa disejajarkan dengan waktu, bahkan masa adalah waktu itu sendiri. Masa menjungkirbalikkan keyakinan yang telah lama dipahat dalam-dalam sanubari. Lalu masa itu mengikis hingga berubah menjadi awal yang tidak sejalan dengan keyakinan awal. Mungkin hati kecilnya memberontak membentuk sudut baru dalam arah dan langkah, tetapi tidak terbesitkah nurani ketika masa-masa indah waktu kecil. (Untuk alm Bibi Gemak).

Mungkinkah masa menenggelamkan sebagian wajah kedalam topeng hingga tak berani menampakkan kejujuran nuraninya. Entah sampai kapan masa berlapang dada agar bisa menjawab teka-teki kehidupan yang semakin gersang kepribadian. Ibu, Maafkan saya yang belum mampu menyelimuti dengan kehangatan pertemuan.

Masa akan mengerti ketika ujung hati mulai terluka akibat jarak yang tak bisa dihitung dalam hitungan jam, mungkin puluhan jam. Masa hanya mencoba untuk mengulur kecemasan yang selalu terbayar ketika bangun pagi.

0 Comments:

Posting Komentar