Jumat, 08 Februari 2019

Keputusan

Kenapa Eza Qq senang sekali bermain pasir. Karena menyenangkan jawabnya. Pasir itu seperti gumpalan mimpi yang setiap butirnya mampu mewujudkan setiap detil mimpi. Eza Qq bisa berjam-jam memainkan pasir dalam rentang waktu yang tak terhingga. Kalau di stop kegiatannya, maka wajah mereka akan pundung lalu menyebut ayah: "ayah begitu, ayah jahat, apa-apa nggak boleh, sama kayak bunda." Maaf nak ayah terpaksa memberhentikan kegiatan kalian karena waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 WIB, sesuai dengan kesepakatan yang kita buat.


Dalam rentang waktu tertentu, Eza Qq mengajak ayahnya untuk bermain dengan jenis permainan yang berbeda. Lempar bola, maka dia akan tertawa senang. Bulu tangkis, maka dia akan belajar ketangkasan dan membuat keputusan, Skateboard maka dia akan ceria dengan kedua kakinya mencengkram kuat-kuat. Bermain air, maka sebuah peran akan dimainkan dengan imajinasinya. Bermain ayunan, maka sangat menyenangkan katanya.

Suatu sore ayah di sambut oleh Eza Qq. Dari kejauhan mereka berkata lantang. Ayahku udah pulang, sampai sepeda yang mereka tunggangi bergerak mendekat ayah yang masih di atas motor atau sepeda gunung. Keputusan menyambut ayah dan bunda adalah keputusan yang terbaik, lahir dari ikatan emosional yang kuat. Ayah dan bunda berharap menyambut kami di kala kami mulai merepotkan kalian. Tubuh kami renta, serenta-rentanya, bahkan untuk menggerakkan jari pun sulit.


Untuk Eza, usia 5.8 bulan
Untuk Qq, usia 3. 11 bulan
Untuk Bunda Nita, Partner hidup ayah. Usia 31

0 Comments:

Posting Komentar