Kamis, 24 Juli 2025

Keberanian Kreatif

BABAK 94
Seorang guru apapun alasannya ketika mengajar, di kantongnya sudah ada gudang ide untuk ia pakai ketika ingin pembelajaran sesuai yang di inginkan. Entah itu idenya bisa berjalan baik atau tidak, yang jelas ide itu bisa membersamai kegiatannya dan bisa mendukung tercapainya rencana pembelajaran. Kreatifitas itu seperti jet tempur yang bisa melesat melampaui rencana pembelajaran, karena yang namanya rencana kadang bisa dilaksanakan kadang tidak, itu sangat situasional. Tetapi jangan juga menggampang rencana pembelajaran, karena ia bisa jadi semacam petunjuk untuk sebuah pelakasanaan pembelajaran. Memungkinkan semua rencana dapat berjalan maksimal, meski ada saja yang terlewat, setidaknya rencana pembelajaran membuat terencana sebuah kegiatan.

Ketika kreatifitas dibendung karena terlalu ketat dalam rencana pembelajaran, yang terjadi bisa saja terpendamnya kemampuan siswa dalam mengeksplor sebuah kegiatan. Ia tidak mendapatkan kunci gembok imajinasi, karena terlalu kaku dengan pijakan dari gurunya agar ini dan itu. Maka dari itu guru memperoleh wisdom untuk mendobrak keraguan siswa terhadap suatu hal yang menunjang kemandirian dalam satu pelajaran. Memunculkan sikap berani untuk berkreasi seperti menipun balon raksasa dengan impian kecil-impian kecil di ruang kelas. Balon raksas sebagai pilar kemandirian, anggap saja begitu, akan menampung jutaan udara berisi keberanian-kebaranian untuk berkreasi.

Adegan pembuka dalam film Vanilla Sky (2001), yang dibintangi oleh Tom Cruise dianggap sebagai sebagai salah satu yang paling menakjubkan dalam sejarah sinema modern, sekaligus salah satu yang paling mahal dalam setiap detik pengambilan gambarnya, fokusnya pada adegan pembuka saja ya. Yang saya temukan dalam IG milik wissenlab yang diakses hari ini untuk kebutuhan penulisan. Di sana ada pengorban untuk melahirkan sejuta kreatif yang memungkinkan film bisa jadi epik sepanjang masa. Karena bisa memperlihatkan 20 Blok di jantung New York dalam keadaan kosong mlompong kayak kota mati. Meski harus mengeluarkan 1 juta USD untuk biaya logistiknya. Ini menandakan ada keberanian luar biasa dari tim film, tentu saja dengan perencaan yang super detil. Keberanian kreatif ditunjukkan oleh semua kru dengan lanskap tugas-tugasnya, hingga yang lahir kemudian sebuah pekerjaan sinema yang mempertunjukkan sebuah craftsmanship luar biasa. Sebagai pendidik layak untuk menarik kesimpulan dari sebuah pekerjaan besar, yang diniatkan untuk mengampil gagasan besar yang tumbuh (insight) untuk kemudian di perbaharui menjadi satu lesson plan yang mendekati sempurna. (dalam hal ini saya pun masih babak belur ketika membuat lesson plan, setidaknya ini menjadi alas untuk selalu dalam mentalitas pejuang-pendidik yang dibarengi keberanian kreatif)

Ada banyak cara menuju Mekkah, ada banyak cara juga dalam mendidik yang bisa diamalkan melalui sejuta keberanian untuk selalu memperbaharui caranya mengajar dan tak berhenti untuk membuka wawasan pedagogik dan turunannya, agar nanti muncul satu peradaban yang mendulang kreatifitas tanpa perlu melacurkan keyakinan dan tetap cinta dengan Tuhan-Nya sebagai goals terbaiknya. Tanpa merasa diawasi oleh Tuhan seringkali kreatifitas akan mencapai pamor puncak dengan menerabas semua jenis norma. Bukan bermaksud untuk membatasi hak, tetapi sekadar untuk mengingatkan ada banyak jembatan penyebrangan yang bisa dipakai tanpa perlu merusak tiang-tiangnya. Ada banyak gagasan yang bisa diamalkan tanpa perlu susah payah untuk jadi firaun berikutnya. Tidak juga rigid dan menafikan semua jenis kreatifitas, sepanjang siswa/i bisa bertumbuh, maka disitu ada potensi untuk mengembangkan imajinasi, dan siswa dapat menikmati semua momen kreatifitas tanpa kehilangan telos di setiap jejak kreatifnya.

0 Comments:

Posting Komentar