Hatipun
tertakjub
Mendebarkan
hati yang mendengarkan
Semburat jingga
merambah kesunyian
Terlahir lagi
sebuah harapan
Jingga keemasan berubah pekat kelam
Melepaskan sendi-sendi yang tertahan
Sebuah pengorbanan yang
berulang-ulang
Kedamaian bersua harapan
Di Yellow Stone
ku berdo’a meniti asa
Semilir
anginya…
Menembus
jiwa-jiwa yang berbaja
Laksana bara
yang membara
Ilalang menguning tiba
Tanda pekatnya jiwa
Cacatnya lemahnya manusia
Bersendi sia-sia
Nestapa jiwa
bermandikan hura-hura
Tanda sakitnya
jiwa
Halilintar,
bergemuruh, iapun tak tergoda
Tanda hilang
cinta-Nya
Yellow Stone, tugu prasasti
ketiadaan
Pancang usia yang melanda
Dinda-Adinda
Kemanakah langkah-langkah ringanmu
Tuk bergerak ke jiwa-jiwa
Yellow Stone
lambang seia sekata
Di padang
inilah ku berjanji
Merobek rohani
yang hilang
Mematri kembali
ruh yang hilang
0 Comments:
Posting Komentar