Kamis, 06 Desember 2012

Semut Hitam

Seekor Semut hitam bergerilnya sedang mencari makanan yang cukup untuk bertahan di musim dingin. sudah lama semut hitam legam itu mengitari hamparan tanah kering yang laus...semua semut yang lain sedang menunggu kedatangannya. di tangannyalah harapan akan keberlangsungan hidup akan terus terjadi...

Di tengah perjalannya, semut itupun beristirahat di bawah dedauanan kering berserakan. sambil mengintai mangsa yang kebetulan lewat atau mampir di dekatnya.

Beberapa saat kemudian, semut di kejutkan dengan suara langkah-langkah beraturan menyentuh dedaunan kering yang berserakan.

Kepala semut ia palingkan kepada sumber suara, detik demi detik semut lalui dengan tegang...

Di hadapannya melintas seekor laron yang sudah kehilangan sayapnya. terlihat oleh semut itu hampir kehabisan tenaga. mungkin dari semalam ia berjalan setelah kehilangan sayap karena terbang dari gua menuju alam dunia.

Semut tak ingin ketinggalan kesempatan buruannya. segera ia pasang kudah-kuda, dan mulai mengejar buruannya. tak perlu butuh tenaga yang ekstra untuk mengejar laron yang setengah pingsang. semut hitam itu pun tanpa merasa bersalah langsung menerkan tubuh laron itu dengan mulutnya yang tajam. awalnya laron itu berusaha melawan dan memberikan perlawanan. tetapi rupanya tenaga semut lebih perkasa. apalagi cengkraman mulutnya terasa menyakitkan dan seperti ada racun yang di suntikkan ke tubuhnya.

Semut hitam mulai menarik-narik tubuh laron itu, untuk di bawa ke sarangnya. kini semut pulang ke sarangnya dengan hati yang bangga. sementara laron itu terus meronta-ronta memberi perlawanan. tapi rupanya sia-sia, tubuhnya makin lama makin lemas. kedua matanya lama kelamaan mulai redup. laron kehilangan obsesinya. ia tewas di tangan semut hitam yang gagah penuh ambisi.

0 Comments:

Posting Komentar