Bagai dingin menyelusup kedasar jiwa
Berawal dari kubangan durjana
Menghetakkan kaki
Mendaki lereng-lereng terjal dan tinggi
Merasa gagal pun
tak terbayang
Apalagi menoleh,
menerawang
Hanya untuk
berazzam muhasabah
Menapak hidup
yang terarah
Auara hati yang melembabkan kulit jiwa
Mengasah mata bashirahnya
Agar cinta terpatri untuk Rabbnya
Agar cinta seputih salju
Kala gelisah
menyapa
Seperti waktu
yang memvonis pasien bernyawa
Kabut di salju
yang memucatkan wajahnya
Secepat kilat ia
menilai diri sampai ke palung hatinya
Hanya … agar cinta seputih salju
Kerlingan mata, ia coba menahan diri
Hanya …agar Dia
tersentum
Sempurnalah Mati Batinnya
Nilai diri yang
menggetarkan sanubari
Hasil kreasi yang
rendah hati
Kala sekulum kata
mengahampiri
Ia sambut penuh,
berpantang dengki
0 Comments:
Posting Komentar