Senin, 17 Desember 2012

Seputih Salju


Bagai dingin menyelusup kedasar jiwa
Berawal dari kubangan durjana
Menghetakkan kaki
Mendaki lereng-lereng terjal dan tinggi
          Merasa gagal pun tak terbayang
          Apalagi menoleh, menerawang
          Hanya untuk berazzam muhasabah
          Menapak hidup yang terarah
Auara hati yang melembabkan kulit jiwa
Mengasah mata bashirahnya
Agar cinta terpatri untuk Rabbnya
Agar cinta seputih salju
          Kala gelisah menyapa
          Seperti waktu yang memvonis pasien bernyawa
          Kabut di salju yang memucatkan wajahnya
          Secepat kilat ia menilai diri sampai ke palung hatinya
Hanya … agar cinta seputih salju
Kerlingan mata, ia coba menahan diri
Hanya …agar Dia tersentum
Sempurnalah Mati Batinnya
          Nilai diri yang menggetarkan sanubari
          Hasil kreasi yang rendah hati
          Kala sekulum kata mengahampiri
          Ia sambut penuh, berpantang dengki

0 Comments:

Posting Komentar