Orang-orang dusun simalakama sedang gempar dan bingung manakala
berita tentang adanya orang gila yang telah memimpin jamaah sholat. Tapi saking
jauhnya dari kota membuat penduduk ini tak mengenali wajah orang gila yang
menjadi imam. Apalagi untuk mengenali suaranya. TV hanya ada satu di balai
desa.
Sampai suatu ketika imam mushola yang biasa di daulat menjadi imam.
Jatuh sakit dan tak bisa memimpin sholat jamaah seperti biasanya. Lalu imam
mushola ini mengirim utusan laki-laki paruh baya untuk jadi imam sementara.
Tibalah sang utusan ini ke mushola yang di pesan imam asli itu. mengetahui
utusan imam asli datang, sang marbot pun menyuguhkan anekhidangan. Ada satu
hidangan yang membuat imam utusan itu jadi tertatrik.
“Ini apa, kok hitam-hitam sih”. Utusan imam itu bertanya.
“ Ini hati kambing tadz.” Jawab sang marbot.
“ berarti makan ati dong?”. Utusan imam menimpali lagi.
“ bener banget Tadz.”
Kembali sang marbot menjawab senang.
“ Teh botolnya mana?, ungkap Utusan imam sambil memperlihatkan gigi
kuningnya.
“ Lho kok teh botol Tadz,?”.
Sang marbot bingung.
Kalau makan ati, minumnya teh botol. Dan apapun makanannya minumnya
pasti teh botol. Ha-ha-ha. Utusan imam ketawa lalu pergi meninggalkan sang
marbot yang kebingungan.
Sambil menutup pintu, utusan
imam itu langsung bersenandung. Tapi masih ngliat kepada sang marbot. “dasar
kau keong racun....dan Dah...baby.
Marbot satunya lagi yang sedang nyapu jadi ketawa.
“kaya banci ya..., sang marbot satunya lagi bingung.”
Lalu keduanya meneruskan bersih-bersih mushola karena sebentar mau magrib.
Maka tibalah sholat jamaah maghrib. Para jamaah sudah siap di
barisannya masing-masing. Tapi imam utusan itu belum kunjung tiba. Padahal sore
tadi utusan imam itu sudah kesini. Dua marbot yang menjaga mushola itu jadi
bingun tujuh keliling.
“Kenapa bot. Kok kelihatan gelisan banget ya.” Tanya marbot yang
satunya lagi.
“ lagi bingung 7 keliling ni.” Utusan imam belum datang-datang.
“ sebentar saya punya solusinya”. Marbot ke dua itu langsung masuk
kamar. Dan kembali lagi ke Marbot
pertama sambil tersenyum sumringah.
Ini marbot pertama. Ini pas banget buat yang lagi puyeng 7
keliling.”
“ aduhhh Marbot kedua, aku ngga lagi puyeng 7 keliling. Aku lagi
bingung 7 keliling marbot kedua!”. Sambil berteriak marbot pertama ke kuping
marbot kedua.
“Nah itu dia... marbot pertama, utusan imam sudah datang. ” marbot
menunjuk kearah pintu mushola.
“Udah pada nunggu nih. Udah pada pegel ya.” Tanya utusan imama itu
sambil berkacak pinggang.
“ Ayo kita lemesin dulu otot-otot kita,...” ajak Utusan imam itu.
Maka terjadilan strecing sebelum sholat. Menurutnya ini adalah
terobosan baru. Pak RT yang terlambat datang ke Mushola lalu mencak-mencak.
“ Apa-apaan ini. Bukannya sholat maghrib malah pada pemanasan
begini.” Pak RT Geram.
Melihat Pak Rt datang. Marbot kedua langsung menyuruh imam utusan
itu untuk memimpin sholat. Tanpa babibu. Utusan imam itu langsung maju kedepan.
Pas pada lafadz Walladdoliiiiiiiiiin.
Otomatis jamaah menjawab . Aminnnnnnnn
Di luar dugaan. Sang imam diam sejenek. Jamaah pun menunggu-nunggu
gerangan surat apakah yang akan di bacakan oleh sang Imam utusan itu.
Tanpa Innocent sama sekali. Imam utusan itu menjawab. KOMPAK NI
YE...............
Seluruh jamaah gempar. Konsentrasi sholat buyar. Para jamaah
bingung lalu menatap imam yang masih menoleh kebelakang. Sang imam utusan malah tersenyum bangga, lalu
berbalik menepuk punggung Marbot pertama. Sambil mengatakan. “Kamu Ganteng
deh....”
Sang imam lalu dengan elegan permisi. Katanya sakit perut. Lalu
pelan-pelan meninggalkan jamaahnya yang kebingungan . Menyaksikan hal tersebut.
Pak Rt langsung berteriak. “ Dasara Imam Gila., sebagian jamaah istigfar dan
mengulang sholatnya. Sebagian lain kecil masih shock, karena baru pertama kali
ini ada imam macem itu.
Sebagian jamaah langsung sholat. Tapi mendegar Pak RT berteriak”
tangkap Imam Gila itu,.” semua jamaah yang hadir di situ bingung dan hilang
konsentrasi. Sementara marbot pertama dan kedua di sertai Pak RT, sudah mulai
mengejar imam gila yang larinya cepat banget.
“Beginikan kita cara menghadap kepada tuhannya.” Salah seorang
jamaah komentar. Setelah mengatakan itu
dia berlari di ikuti beberapa orang. Sambil berteriak. “Mau kemanau kau,
sembunyi di lobang semut pun akan aku temukan. Teriak salah seorang jamaah.
Teriakannya berpengaruh. Pada sebagian jamaah. Konsentrasi mulai
buyar. Beberapa jamaah saling sikut memberi kode. Apakah mau ikut mengejar.
“ Ya Allah ampuni hamba.” Saya tidak bisa membiarkan hal seperti
ini. Salah satu jamaah berteriak histeris. Lalu dengan cepat meninggalkan jamaah.
Sebagian jamaah
menjawab serentak. Lalu pergi mengejar.
Tinggal 2 jamaah yang masih betah untuk berdiri. Keduanya tampak
serius dan khusus menunaikan sholatnya. Lagi khusu-khusu’nya sholat. Dari
belakang terdengar suara memanggil. Keduanya masih kanak-kanak
“Dani...!, Danu...!, udah selesai belum sholatnya. Ups...lagi
sholat ya...
“belum selesai bu. Jawan Dani dan
Danu.
Ibunya geleng-geleng kepala.
Kalau lagi sholat ngga boleh jawab siapapun itu..., sang Ibu tak
mengerti Ustazd mana yang mengajarkan hal seperti itu.
0 Comments:
Posting Komentar