Senin, 10 Desember 2012

Sometime You Win - Sometime You Lose

Suka atau ngga suka, percaya atau tidak seorang Manny Pacquiao petinju asal Filiphina mampu di "kanvaskan, pada ronde ke tiga dan di susul telak oleh pukulan petinju asal Meksiko Juan Manuel Marquez. mungkin para fans tidak percaya akan kekalahan Many Pacquaio termasuk sebagian besar penduduk Filiphina. tapi itulah hakikat pertarungan dalam satu arena tinju khususnya dan umumnya pertarungan lain di kompetisi olahraga manapun.

Kemungkinan besar pertarungan mereka berdua akan kembali di lagakan. entah itu persoalan diut, gengsi, atau tekanan "politik" lainnya. kalau tidak begitu, para skenario tinju dunia tidak akan mendapatkan apa-apa. apalagi pertaruangan mereka dihadiri oleh 16 ribu penonton. apa itu tidak menguntungkan. pertaruanga mereka berdua memang menjadi magnet, tetapi jangan lupa apa sebenarnya pertaruangan mereka berdua terus saja di elu-elukan. kalau mau jujur, kita seharusnya kasihan melihat mereka berdua berjibaku memukul dan di pukul, bila salah satu dari mereka kalah. kita hanya memaki yang satu lalau memuji yang lain, dan sebaliknya.

Padahal di belakang mereka, mungkin mereka berdua merasa ada tembok besar yang menghalangi mereka untuk tidak berhenti bertarung. hal ini mungkin mereka sadari berdua. baik Manny ataupun Manuel, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. selain mengikuti jadwal pertarungan demi pertarungan, berkacalah pada petinju legenda dari ras yang sama sekali tidak di kehendaki oleh ras kulit putih. yaitu Muhammad Ali yang mampu merobek GAP antara kulit Putih dan Kulih Hitam. apa yang di dapat olej Petinju Muhammad Ali setelah akhir masa tuanya. sebagai penikmat tinju kadang saya merasa amat belas kasihan sama mereka. saya merasa susah mengungkapkannya.

Tapi setidaknya pertarungan adu pukulan antara Manny dan Manuel, menyisakkan pelajaran buat semua manusia. ada kata-kata menarik dari Manny bahwa SOMETIME YOU WIN AND SOMETIME YOU LOSE, Manny mengatatakan dengan jujur dan jantan di depan kamera. dalam kacamata tinju seorang Manny telah memahami suatu pertaruangan.

Nah...dalam kehidupan sehari-sehari kata-kata itu selalu punya hubungan satu peristiwa ke peristiwa lain. dalam keterdesakan juga ada kalanya kita bisa keluar sebagai pemenang, atau juga keluar mengakui kekalahan. semuanya terus bergilir. karena itulah hidup, semakin paham akan hidup semakin mengerti untuk apa kita "nongkrong" di Muka Bumi....

0 Comments:

Posting Komentar