Minggu, 28 April 2019

Nurani

Nurani mampu membisikan kebenaran, meski si empu telah berlumuran dosa.
Ia selalu hadir untuk memberikan jalan yang terbaik dalam kehidupan manusia.
Ia mampu menggapai apa yang tidak bisa di raih oleh kemampuan fisik sekalipun.
Nurani mampu meleburkan kekacauan hingga menjadi satu pijakan kuat kebenaran.

Bahkan orang yang redup nuraninya mampu menghadirkan nurani di ujung kematiannya, meski terlambat. Seperti yang di alami oleh Firaun.
Yang beruntung adalah mampu memunculkan nurani di saat fisik prima meski kejahatan memenuhi persendiannya. Karena pintu tobat terbuka lebar, selebar-lebarnya.
Nurani bukan Nuraini adalah titik suci di atas ke sucian. Hingga mampu menerangi yang gelap, melembutkan yang bebal, meluruskan yang bengkok, hingga tercipta satu prinsip kuat.

0 Comments:

Posting Komentar