Sabtu, 19 Januari 2019

Sisi Lain

Ku pacu kendaraanku mengikis jalanan ibu kota jakarta, biasanya macet, tidak seperti jalanan kampungku yang lengang pada jam 8 pagi. Tapi kawan, lain di kampung lain di jakarta. Di jakarta  semua terasa begitu padat, kadang-kadang  panik, saling memaki antar pengemudi kendaraan. Tak belas kasihan dengan para  pejalan kaki, pengendara sepeda, juga pada tukang becak. Kalau realistis sih boleh-boleh saja, tukang becak "ngribetin" jalan, tapi kawan, kalau mau idealis tukang becak juga punya anak istri yang harus di beri nafkah.

Pagi biasnya di pinggiran jalan kota jakarta, para ahli bangunan dan asisten profesionalnya sedang kongkow di warteg sambil ngopi dan sarapan, menunggu gerbang proyek untuk dibukakan kuncinya. aku lebih seneng menyebut tukang bangungan sebagai ahli bangunan, dan kuli sebagai asisten profesioanal. Karena  orang biasanya menyebut mereka dengan kuli dan tukang. Tetapi mereka bukan sekedar tukang, mereka sangat mahir dibidangnya.

0 Comments:

Posting Komentar