Para pelaku olahraga menempatkan latihan sebagai tumpuan untuk melatih otot-otot tubuh sebagai sensor terbaik pertahan diri sekaligus respon terbaik ketika ajang perlombaan menguji otot tersebut.
Para pembalap motogp bisa melesat tanpa ragu ditikungan dengan kecepatan 125 km bahkan lebih. Denyut jantung mereka juga bisa terbaca pada monitor, hingga para kru bisa memberikan sudut pandang lain tentang kecepatan yang dimili pembalap sampai ahir lap.
Pada titik krusial para pembalap sering mengerem dari kecepatan 300 km ke kecepatan 96 km, hanya memerlukan waktu 6 detik misalnya. Semua itu dilakukan oleh pembalap motogp tanpa terlihat kesulitan. Latihan otot membuatnya layakanya mengendari motor pabrikan yang dijual bebas.
Berlaku juga pada pembalap Isle Man dll, dan semua disiplin olahraga, dan jenis ketrampilan. Semuanya untuk membiasakan diri memiliki otot maksimal ketika mereka mengerjakan sesuatu otot yang dilatih itu dapat timbul tanpa merasa lelah.
Seorang guru yang terbiasa membaca buku ia sedang memperbaiki, memaksa diri, membuka kunci gudang ilmu, dan secara langsung melatih otot mereka dan pelan-pelan menyimpan informasi dalam alam bawah sadar mereka, yang akan gunakan pada suatu saat nantinya.
0 Comments:
Posting Komentar