Jumat, 23 Mei 2025

Bahasa Sebagai Paradigma Umum

BABAK 56
Indahnya nyanyian serupa bahasa, mengajarkan permisalan, serupa cara dalang bertutur, mengetuk bilah bambu pada kotak pandora. Pelajaran contoh berbahasa pada tahap yang meningkat pada pemahaman aturan petatah-petitih. Kekurangannya ada pada ritme merdu atau tidaknya berbahasa. Dengan caranya sendiri menjadi alami serupa serbuk kayu lapuk oleh rengas.

Hal-hal buruk, hal-hal baik seringkali menimpa pada manusia tertua di dunia, maksudnya pada banyaknya asam garam kehidupan. Kehidupan pada kenyataan kehidupan pada imajinasi (suka berangan-angan).

Produk budaya berupa hati-hati di jalan, penuturan paling ringan saat perpisahan, ia menggenapkan kegelisahan sekaligus kelegaan melepaskan orang-orang terdekat, lalu mendekap sedikit mendepak perasaan was-was, syak wasangka, balutan emosi sekaligus doa hilir mudik penggenggam langit dan bumi. 

Nyanyian bahasa melantur membentuk dimensi sendiri dalam benak. Luntur dalam era, menguatkan dalam cerita, semuanya dimaksudkan untuk membelah arogan, menciptakan kehatian-hatian, dan tumbuh pilar nalar, dan berita acara dalam versi lain. 

0 Comments:

Posting Komentar