Sebait puisi menunggu makan siang
Sembara duduk memilah menu
Hanya satu menu tersaji
Nasi kosong lauk orek
Hikayat senja sempat menatap
Peluk erat haus mencekik
Bulu Roma meremang
Menahan lapar sambil terkapar
Dentuman masih saja bertalu
Bahkan mereka lebih gila dari para iblis
Menguji kematian dari balik udara
Menyeringai menepis nurani
0 Comments:
Posting Komentar