Senin, 01 Desember 2014

Akkalon

Seragam Terpampang Keren di depan cermin
Menunggu siap untuk berangkat jalan
Sarapan mengganjang perut
Kerupuk dan ampas kelapa campur garam
siap merobek takdir yang memilukan

Senjataku adalah semangat untuk memulai
Cerita anak negeri yang haus perubahan
Merangkai nasib pada setiap helaian nafas
Melucuti setiap gelombang kemiskinan
Hingga kemiskinan menyerah dan bertekuk lutut tak bernyawa

Jendela adalah lambang harapan
Menerawang jauh menatap masa depan
Cerah, Semu, Jingga, Keruh, Putih, Merah adalah bagian dari perjalanan
Pada dasarnya muara bertumpu pada kemantapan hati
Seseorang telah membunuh karakterku yang paling polos lugu dan tak berwibawa

Dari desa ke kota
Aku melompat menerjang badai dan bah tsunami Jakarta
Aku memutus langkah keputusasaan
Menebar bintang dalam setiap tatapan
Aku AKKALON
AKKALON
Anak Kaligondang Kulon

(Sebuah Puisi Lepas)

0 Comments:

Posting Komentar