Selasa, 13 November 2018

Novel Frans Maki

Bab 4
Marmut
Lanjutan

Hari ahad adalah Hari yang ditunggu-tunggu oleh Frans. Marmut yang Makin besar makin menggemaskan saja. Setelahnya sarapan bubur merah Frans keluar dengan alas sandal jepit. Tanah masih lembek karena diguyur hujan semalam. Hati- hati Frans melangkah ke kandang. Jarak dua meter menuju kandang mata Frans membulat ada banyak jejak telapak kaki Anjing yang membekas pada permukaan tanah. Debar jantung betul hingga telapak tangan Frans berembun.

Sebagai laki-laki yang tercelup oleh tanggung jawab, maka ku langkahkan kaki menuju kandang. Rasa curiga berbalut takut akhirnya terjawab, keberadaan Marmut yang sedang tumbuh besar it tak diketahui rimbanya. Hanya ada dua induk yang sedang ketakutam bersembunyi di balik rumah kayu mungil. Beberapa jam yang lalu mungkin seekor Anjing tengah mengintimidasi di bawah guyuran hujan. Lutut Frans gemetar mencoba berpikir logis. Karena tak ada bercak darah atau bulu yang tertinggal.

0 Comments:

Posting Komentar