Selasa, 06 November 2018

Novel Frans Maki

Bab 2
Jejak Anjing 


Hujan lebat semalam yang mengguyur desa kaligondang membuat jalanan menjadi lebih kenyal.Genangan air masih bisa dilihat pada beberapa titik jalanan. Para petani masih berdiri tegak memanggul cangkul sambil memandangi sawah-sawahnya yang berubah hamparan danau. Ular- ular air tampak berenang bebas menjelajah kesana kemari. Burung- burung bangau sudah mulai berputar-putar mencari ikan yang tersesat. Para mancing mania yang terlampau Sayang memanfaatkan situasi sudah terlihat memasang umpan, mereka bertaruh dengan keburuntungan, siapa tahu Iumpannya dimakan oleh ikan-ikan yang kabur Dari kolam peternakan.

Jalanan yang menuju ke sekolah biasanya akan dipenuhi oleh jejak-jejak kawanan Anjing hutan yang kelaparan hingga terpaksa mendekati area yang sering dilalui oleh manusia.

Jejak-jejak kawanan Anjing sering menjadi perhatian bagi Frans dan kawan-kawan untuk bahan tebak-tebakan. Kadang Frans menambahkan jejak baru dengan menggunakan buku-buku jarinya. Ada yang menebak jejak-jejak itu bukan dari tapak-tapak Anjing melainkan Dari jejak Serigala, Macan, bahkan ada yang menduga sebagai kucing jadi-jadian. Semuanya punya hak untuk menebak tanpa terkecuali. Kadang puncaknya main kata-kata yang berujung pertengkaran, Karena nama bapaknya disebut sebagai kaki Anjing.

0 Comments:

Posting Komentar