Senin, 12 November 2018

Novel Frans Maki

Bab 4
Marmut

Hari yang membahagiakan adalah hari di mana kalian merasakan sensasi yang orang lain tak bisa mengindrainya. Orang lain tak bisa memaksa untuk bisa berbagi kebahagiaan barang sedikitpun. Orang lain, sekali lagi tidak bisa mengecilkan rasa senang yang kalian punya. Hanya orang-orang tertentu yang lapang dadanya mau berbagi.

Seperti hari ini, bayi Marmut terlihat di kandang bambu yang berbentuk kotak persegi. Suara guikkk...guikkk...guikkk...terdengar lembut dan menyenangkan. Rupanya ini yang dinamakan kebahagiaan walaupun hanya menunggu kelahiran seekor Marmut dari seekor betina yang tampak kepayahan menahan sakit.

Hari-hari makin lucu saja bayi Marmut itu. Tampak bulu-bulunya making bercorak. Warna putih di balut dengan warna hitam yang menggelayut di bagian punggungnya.

Sore itu Frans menggendong Marmut kecil yang bersih kedua telapak kakinya, halus bulunya, bening matanya, kumis yang pendek, serta gerakan lembut kukunya yang merayap di telapak tangan Frans.

Tak ingin membuat Marmut kecil depresi, Frans memasukan Marmut kedalam kandang dan membiarkan bersenda gurau dengan kedua induknya. Lalu Frans masuk rumah dengan perasaan lega.

0 Comments:

Posting Komentar