BAB 6
Kelereng Besi
Lanjutan
Sekarang tinggal Frans dan bang Aris yang akan berduel siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan siapa yang harus legowo mengakui keunggulan lawan. Kelereng kaca yang berwarna putih milik Frans akan mengadu kekuatan dengan kelereng besi milik bang Aris. Kelereng kaca milik Frans berukuran 1.25 cm, sementara kelereng besi yang bang Aris pegang sekarang sejatinya adalah Gotri besar yang cocok untuk berburu, ukurannya lebih besar sedikit dari kelereng susu milik Frans. Asal usul gundu punya bang Aris juga masih diperdebatkan antara dia buat sendiri, hasil pemberian orang, atau dapat ngulik dari gotri mobil atau motor. Semuanya masih simpang siur.
Duel di mulai. Frans membidik gundu milik bang Aris dengan segenap perasaan. Campur aduk antara cemas kalah dan perasaan untuk menang. Jemari Frans berkeringat hingga membuatnya licin, tembakannya meleset, hanya menyentuh udara di samping gundu milik bang Aris. Seringai bang Aris ditunjukkan.
" Giliranku sekarang Frans, kau lihat bagaimana bermain gundu yang baik." ujar bang Aris bangga. Sambil jongkok. Bang Aris menggunakan teknik sentilan pertama. Tehnik ini cocok bagi pemain pemula, tetapi bang Aris selalu menggunakan teknik ini, dengan jemarinya yang kuat gundu besinya bisa melontarkan dengan kekuatan maksimal. kadang bang Aris berganti teknik, semuanya untuk mengintimidasi kekuatan lawan.
" OK, silahkan." Ujar Frans menenangkan diri. Melihat bang Aris menggunakan teknik sentilan pertama, berarti bang Aris masih menganggapnya sebagai lawan yang remeh. Frans dibuat jengkel oleh bang Aris.
Ternyata meleset. Aro dan Nur berlompat girang. " Mas Frans ayo semangat." Seru Nur. "Kemungkinan selalu ada Mas Frans." Cetus Aro, kali ini sopan sekali dia.Jarang sekali dia menyebut nama kakaknya dengan sebutan "Mas".
Kelereng Besi
Lanjutan
Sekarang tinggal Frans dan bang Aris yang akan berduel siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan siapa yang harus legowo mengakui keunggulan lawan. Kelereng kaca yang berwarna putih milik Frans akan mengadu kekuatan dengan kelereng besi milik bang Aris. Kelereng kaca milik Frans berukuran 1.25 cm, sementara kelereng besi yang bang Aris pegang sekarang sejatinya adalah Gotri besar yang cocok untuk berburu, ukurannya lebih besar sedikit dari kelereng susu milik Frans. Asal usul gundu punya bang Aris juga masih diperdebatkan antara dia buat sendiri, hasil pemberian orang, atau dapat ngulik dari gotri mobil atau motor. Semuanya masih simpang siur.
Duel di mulai. Frans membidik gundu milik bang Aris dengan segenap perasaan. Campur aduk antara cemas kalah dan perasaan untuk menang. Jemari Frans berkeringat hingga membuatnya licin, tembakannya meleset, hanya menyentuh udara di samping gundu milik bang Aris. Seringai bang Aris ditunjukkan.
" Giliranku sekarang Frans, kau lihat bagaimana bermain gundu yang baik." ujar bang Aris bangga. Sambil jongkok. Bang Aris menggunakan teknik sentilan pertama. Tehnik ini cocok bagi pemain pemula, tetapi bang Aris selalu menggunakan teknik ini, dengan jemarinya yang kuat gundu besinya bisa melontarkan dengan kekuatan maksimal. kadang bang Aris berganti teknik, semuanya untuk mengintimidasi kekuatan lawan.
" OK, silahkan." Ujar Frans menenangkan diri. Melihat bang Aris menggunakan teknik sentilan pertama, berarti bang Aris masih menganggapnya sebagai lawan yang remeh. Frans dibuat jengkel oleh bang Aris.
Ternyata meleset. Aro dan Nur berlompat girang. " Mas Frans ayo semangat." Seru Nur. "Kemungkinan selalu ada Mas Frans." Cetus Aro, kali ini sopan sekali dia.Jarang sekali dia menyebut nama kakaknya dengan sebutan "Mas".