Spion tak luput jadi percobaan monolog yang sangat menarik. Bagi Qaiser hal-hal yang sederhana jadi lebih menarik. Lihatlah bagaimana pola berpikir Qaiser yang membuat ayahnya tersenyum.
" Hai aku Eza?" Di sebelah kaca spion yang kiri.
" Hai aku QQ?" Di sebelah kaca spion yang kanan.
Begitu sampai merasa bosan. Lalu Qaiser akan tersenyum tertawa. Turun dari sepeda motor dan bertanya tentang sesuatu yang menjadi kebiasaan.
" Apa ada film kartun Tayo ayah?"
" Sepertinya ada, ayo kita cari."
Spion
Lahir di Purbalingga-Jawa Tengah. Tepatnya di desa Kaligondang. Satu desa yang sunyi dan nyaman untuk kontemplasi. Hobi Merenung, dan tak begitu suka dengan keramaian. Sulit untuk melupakan masa-masa kecil.
0 Comments:
Posting Komentar