Minggu, 08 Oktober 2017

Duplikat


Martabak  telor menjadi menu pilihan ketika kesibukan sudah tak terelakan. Seperti malam ini ayah, bunda, qaiser, dan queena membeli martabak yang telornya tiga untuk makan malam kakek dan nenek.

Di belakang tenda penjual martabak berdiri gagah bengkel mobil yang lampunya terang menyinari setiap sudut ruang yang gelap. Sambil menunggu pesanan jadi sebuah pernyataan muncul dari mulut qaiser.



Qaiser: "lihat itu yang seperti bengkel yang ada di film Tayo."

Bunda : " iya Eza hampir sama ya"

Ayah : tersenyum saja dan memperhatikan bahasa tubuh qaiser yang seperti sedang menyerap apa yang dilihatnya dan itu wajar saja.

Beberapa hari kemudian kejadian di atas segera terlupa oleh ayah dan bunda. Begitu banyak aktivitas yang menggerus kebersamaan dengan Eza panggilan akrab Qaiser dan QQ panggilan akrab Queena.

Pukul empat sore biasanya waktu yang istimewa untuk Eza dan QQ bermain menjaga keseimbangan motorik dan gerak. Ketika tak sengaja ayah melihat Eza bermain sebuah miniatur bengkel yang pernah dilihatnya beberapa hari yang lalu ketika membeli martabak untuk kakek dan nenek.

Ayah : " sedang apa Eza?"

Qaiser: " lagi betulin mobil yang kempes"

Cara melihat ban dengan cara melihat kebawah persis apa yang dilihatnya di bengkel beberapa hari yang lalu. Dia menempatkan empat buah sandal untuk menopang triplek panjang berdiameter 5 cm pada sisi kanan dan kiri, sedang di atasnya ada mobil mainan besar yang dijadikan bahan penelitiannya. Bahkan bunda pun sampai terkesima dengan "duplikat" yang dilakukan Qaiser.

0 Comments:

Posting Komentar