SATU
Kerajaan Babian dipimpin oleh Raja yang bernama Kukusan yang masih satu garis keturuan dari Raja Pasoma yang mangkat 20 tahun yang lalu. Alm Raja Pasoma masih teguh memegang teguh adat istiadat dan cenderung kaku, Raja Pasoma terlalu percaya kepada Ahli Nujum yang belum tentu kebenarannya. Sementara kerajaan Babian yang dipimpin oleh Raja Kukusan lebih terbuka dengan hal-hal logis, keberadaan ahli nujum mulai tergerus, dan membuat para ahli nujum mulai mengubah strateginya agar bisa bisa bertahan hidup dari suasana yang membingungkan. Kerajaan Babian terletak di pegunungan Makma.
Saking terbukanya, para pengemis dari luar kota bisa menjamah pasar-pasar yang dekat sekali dengan wilayah kerajaan, keadaan ini tidak membuat Raja Kukusan melarang, bahkan di hari Kamis sebulan sekali, para pengemis di kumpulkan di alun-alun kerajaan dan diberikan baju terbaik, makanan terbaik, dan segala kebutuhan yang berkualitas tinggi.
Putri Raja Kukusan yang bernama Sheila sangat menyukai kegiatan amal ini, menurut Sheila ketika menatap wajah para pengemis membuatnya lebih tenang, dari pada menatap aneka makanan lezat yang tersaji di meja besar istana. Beberapa kali Sheila ingin muntah melihat salah seorang kerabat ayahnya makan dengan serakus-rakusnya, perutnya buncit tak terhitung lemak jenuh melingkar sepanjang pinggangnya, lalu tertawa sepenuh mulut dan tidur sepanjang siang. Sheila sangat membenci perilaku tak terpuji itu.