Predikat bidadari adalah gambaran awal buka akhir
Karenanya sifat manusia tak pernah lekang tuk mangkir
Di tempat umum selalu saja ada titik kumpul
Di tempat mana kalian sudah melampaui titik tumpul
Hingga kalian terus menerus menuruti bisikan bengal
Dulu sang pembisik bengal itu pun tak mau sujud
Kesombongannya telah diperturutkan hingga absurd
Jengkel, kecewa, dan cemburu buta adalah prodak yang telah lama bersemayam dalam dada
Hati yang murni itu sekarang dipenuhi penyakit kronis yang terus menggerogoti kesuciannya
Dada yang dipenuhi kedengkian yang berdarah-darah akan membuat sesak nafas dan mental yang tak stabil
Padahal burung ababil tak pernal labil menggenggam kerikil-kerikil
Titik puncak berupa kemarahan kadang ada benarnya
Ketika kebenaran terus saja disembunyikan lama-lama
Puncak kemarahan bisa jadi obat bagi racun yang mematikan celah kedewasaan
Maka terimalah kemarahan itu sebagai penyegar manakala sabar disalahgunakan
Kebaikan orang terus saja dimanfaatkan
Hingga hilang segala asa, usaha, dan malas berkeringat
Saksikan hingga kebenaran akan memuncak dan menyengat
TITIK PUNCAK
Lahir di Purbalingga-Jawa Tengah. Tepatnya di desa Kaligondang. Satu desa yang sunyi dan nyaman untuk kontemplasi. Hobi Merenung, dan tak begitu suka dengan keramaian. Sulit untuk melupakan masa-masa kecil.
0 Comments:
Posting Komentar