Satu * Sang Pengibar Bendera *
Dua * Perundungan *
Tiga * Pahlawan datang di saat yang tepat *
Empat * Cemburu Buta *
Lima * Pertengkaran di depan mata *
Enam * Perundungan Jilid Dua *
Tujuh * Semudah Membalik Telapak Tangan *
Delapan * Pingsan *
Sembilan * Nyeser *
Sepuluh * Berburu di Sore Hari*
Sebelas * Menginap dan Aroma Busuk *
Duabelas * Angkat Beban*
Tigabelas * Ekspresif*
Empatbelas * Sok Pede *
Limabelas * Seperti Leonardo*
Enambelas * Berkemah*
Tujuhbelas * Makan Mie di atas Baskom *
Delapanbelas * Laki-Laki Genit *
Sembilanbelas * Rumah Binatang *
Duapuluh * Titip Marmut*
Duapuluh Satu * Novel Wiro Sableng 212 *
Duapuluh Dua * Kruwek *
Duapuluh Tiga * Mengintip *
Duapuluh Empat * Makan Tebu *
Duapuluh Lima * Pemerah Bibir dari Pasta Gigi *
Duapuluh Enam * Obat Jerawat dari Balsem *
Duapuluh Tujuh * Mie Ayam Gerobak *
Duapuluh Delapan * Striker *
Duapuluh Sembilan * Kudeta Merangkak dan Main Catur*
Tigapuluh * Sahabat*
Novel Remaja
DULU HITAM SEKARANG PUTIH
Lahir di Purbalingga-Jawa Tengah. Tepatnya di desa Kaligondang. Satu desa yang sunyi dan nyaman untuk kontemplasi. Hobi Merenung, dan tak begitu suka dengan keramaian. Sulit untuk melupakan masa-masa kecil.
0 Comments:
Posting Komentar