Pagi buta membawa harapan
Sepeda Jengky menemani pergi ke sawah
Bermodalkan Sabit dan karung beras bekas tahun lalu
Senyum mengembang, ada getaran tegar disana
Tangan kanan ia simpan dibalik kemeja panjang. Kenapa kemeja panjang, karena kemeja panjang selalu merawat dari serangga yang menempel pada batang padi
Bukan itu yang ku maksud, tangan kanan cidera, ia tak ingin kehilangan kepercayaan diri di hadapan anak, anak lelakinya
Ayah, aku ingin menggantikan peran, tetapi tenaga belum sekuat mu ayah, tetapi aku tak ingin kehilangan Super Hero. Kehilangan senyum ayah yang menegarkan, menyenangkan, menguatkan, sekaligus melindungi tanpa harus berpidato, berceramah panjang lebar
Selepas maghrib, sepeda jengkinya dituntun sampai halaman rumah
Berjalannya khas, hanya ayah yang punya cara berjalan seperti itu, membentuk irama satu...dua...
Di boncengannya, sekarung padi basah menjadi pelipur kelelahan, lalu senyum penuh kemenangan dihadapan tanggung jawab
Esok hari padi basah akan melewati masa panjang, dijemur di bawah terik matahari berkali-kali sampai mengering, bukan dengan pengering rambut
Terimakasih Ayah
Tak pernah lelah berkarya
Hingga senyum mengembang
Kau Super Hero...Super dan Hero
Super Hero
Lahir di Purbalingga-Jawa Tengah. Tepatnya di desa Kaligondang. Satu desa yang sunyi dan nyaman untuk kontemplasi. Hobi Merenung, dan tak begitu suka dengan keramaian. Sulit untuk melupakan masa-masa kecil.
0 Comments:
Posting Komentar