Sabtu, 18 November 2017

Gempar 6

" Kau harus perbaiki sikap kamu Gem?"
" Contohnya"
" Bersikap baiklah dengan hewan peliharaan kakek, kau tahu kejadian kamu memberikan balsem pada kuda kakek, sekarang kuda kakek ngambek ngga mau keluar"
" Bukannya seru kek"
" Dzolim namamnya gempar"
" Dzolim bukannya tukang tahu gejrot yang jarang mandi itu."
" Bukan Gempar, dzolim itu bisa diartikan memberikan perlakuan tidak adil."
" Adil bukannya minuman hangat yang nikmat."
" Itu candil gempar!, yuk kita sholat maghrib berjamaa, ingat malam ini kamu jaga sikap."
" OK."



setelah salam dan para jamaah selesai mengerjakan sholat maghrib ada kegaduhan yang semakin lama semakin memanas.

" Kakek adalah orang yang kami hormati, tetapi kami keberatan jika sang pembuat "kerusuhan" masih berkeliaran di desa simalakama ini. kakek tahu kan kejadian yang menggemparkan, ada orang gila jadi iman, itu mencoreng nama baik desa ini kek?."

" Kakek tahu, ingat kita semua yang hadir di sini pasti pernah melakukan kesalahan, kita bukan malaikat. kita ini manusia."

" Kami tidak terima, dia orang gila kek!"
" Dia tidak gila, hanya butuh pertolongan, justru kita semua adalah orang yang wajib menolong."
" Kalau masih berkeliaran di desa ini, terpaksa kami akan usir dengan cara kami."
" Main hakim sendiri bukan cerminan orang beradab."
" Kakek yang tidak beradab!, silahkan keluar dari sini kek!".
> " Baik."

0 Comments:

Posting Komentar