" Ayah pengin minum susu (puting susu)" Qq yang berusia 2 tahun lebih delapan bulan bertanya.
" Ayah tidak punya minum susu (puting susu). Jawabku logis
" Emang kenapa"
" Karena ayah laki-laki"
" Kalau bunda."
" Kalau bunda perempuan, punya qq."
" Kalau Eza."
" Eza tidak punya karena laki-laki."
" Kalau QQ."
" Kalau QQ sudah besar nanti akan punya minum susu (puting susu),
" Kalau pintu."
" Pintu tidak punya karena benda mati."
" Oh."
Anak usia 2.8 bulan yang sudah bertanya cukup kritis, merupakan aset yang luar biasa. Walaupun kadang-kadang bisa menjadi bumerang bila pertanyaan yang tidak memuaskan keingin tahuan.
Sebagai ayah, aku belajar banyak dari tiap perkembangan. Salah satu kenapa belum memakai jasa Khadimah (orang yang membantu dirumah=Partner) adalah aku sebagai ayah, berusaha memperhatikan perkembangan dari tiap kejadian.
terimakasih anakku Eza QQ
" Ayah tidak punya minum susu (puting susu). Jawabku logis
" Emang kenapa"
" Karena ayah laki-laki"
" Kalau bunda."
" Kalau bunda perempuan, punya qq."
" Kalau Eza."
" Eza tidak punya karena laki-laki."
" Kalau QQ."
" Kalau QQ sudah besar nanti akan punya minum susu (puting susu),
" Kalau pintu."
" Pintu tidak punya karena benda mati."
" Oh."
Anak usia 2.8 bulan yang sudah bertanya cukup kritis, merupakan aset yang luar biasa. Walaupun kadang-kadang bisa menjadi bumerang bila pertanyaan yang tidak memuaskan keingin tahuan.
Sebagai ayah, aku belajar banyak dari tiap perkembangan. Salah satu kenapa belum memakai jasa Khadimah (orang yang membantu dirumah=Partner) adalah aku sebagai ayah, berusaha memperhatikan perkembangan dari tiap kejadian.
terimakasih anakku Eza QQ