Rabu, 21 April 2021

Tembok Dalam

Ia lahir dalam kesengsaraan, mencampakkan dalam-dalam
Ia mencapai dalam kebarauan, melahirkan sejenak istirahat
Ia mendidih dalam pesona, meruntuhkan tembok yang dalam
Menyusui dan meratapi setiap kepingan zaman, kemanakah ia?

Keras yang lunak sebagai cermin berlapis
Mengkerut dalam rona bercak-bercak seutas tali
Tali jemuran yang kian rapuh, seperti arang patah
Mendambakkan kesetian setelah tikaman penghianatan

Cobalah meresapi setiap pertahanan yang terlalu kuat
Kokohnya kepribadian kadang menjungkirbalikkan kenyataan
bersembunyi dalam kebaikan yang tak lekang
Ia hanya beralih dari titik ke titik lain

0 Comments:

Posting Komentar