Sabtu, 08 Desember 2018

Novel Frans Maki

Bab 5
Kopi Anjing 
Lanjutan

Frans menoleh kebelakang sekali lagi untuk memastikan kalau benar sebuah suara telah memanggilnya dengan keras. Seorang teman lalu menyembul dari balik kerumunana pohon pisang. Senyumnya mengembang, Frans lega karena bukan hantu siang bolong yang ingin menyapanya.

" Rupanya kau Don, ku Kira hantu siang bolong" jidon merasa senang, karena sukses membuat Frans takut, bingung, dan culun.

" Kau takut ya." Cetus Don, sambil mengunyah buah Kopi Anjing yang seger.


" Ya, sedikit, sebagai manusia. Kalau yang tadi betulan hantu. Aku mungkin akan tercenung dan mengamati. Siapa tahu ada inspirasi. Tapi kalau orang yang ingin berbuat jahat, menculik misalnya maka aku akan berteriak minta tolong dan pakai jurus seribu langkah." Jawab Frans panjang dan lebar.

" Serius amat, amat aja nggak serius".

" Serius dong Jidon, buktinya satu teman kita, yang paling baik, pinter,juara kelas, sekarang entah dimana. Kau tidak takut."

" Emang belum kembali ke rumah ya, teman kita itu."

" Belum!, Don!, Itu kan teman dekatmu, kau tidak kasihan." Frans tegas menjawab.
" Ya, aku tahu." Jawab Jidon sedih.

" Kapan-kapan Kita ke kantor polisi yuk."

" Untuk apa Frans, Kita hanya anak-anak. Biarkan orang dewasa yang melakukan." Jawab Jidon.

" Karena teman kita yang menghilang, adalah anggota KOPI ANJING, tentunya kamu masih ingat Kita sudah sepakat di bawah pohon Kopi Anjing sebagai saksi. Salah satu dari kita senang, Kita ikut bahagia, sebaliknya bila ada yang tidak aman, setidaknya Kita ikut bela sungkawa. Mungkin kita masih anak-anak, tetapi Kita adalah anggota Kopi Anjing yang berakal sehat, jangan-jangan kau tak menyimpan rasa sedikitpun."

" Kapan kita cari informasinya Frans." Tukas Jidon.

" Setelah main gundu besok."

0 Comments:

Posting Komentar