Rabu, 27 Agustus 2025

Cinta Yang Tersembunyi di Perpustakaan

Satu sore di sekolah SMP Bina Mulia, tepatnya di kantin, ada segerombolan laki-laki menghampiri seorang siswi yang Bernama Naomi.

“Vel, itu kan cewek yang lu suka kan, (wkwk). Kata temannya.

“Halo Naomi”. Ucap salah seorang temannya.

“Apaan sih, nggak jelas banget lu!, orang guwe nggak suka sama cewek itu”. Lugas Marvel memberi reaksi, kata-katanya terdengar jelas di telinga Naomi.

Matanya panas oleh kata-kata Marvel. Naomi tetap membalas sapaan itu dengan senyuman, meski senyuman palsu. Kebetulan Naomi itu menyukai Marvel. Karena mendengar kata-kata menyakitkan yang diucapkan oleh orang yang dia sukai.

Sejak saat itu kesukaan Naomi adalah menyendiri dan pergi ke perpustakaan untuk menenangkan hatinya.

Di perpustakaan, Naomi membaca buku novel favoritnya yang berjudul “Aku, kamu, dan perpustakaan”. Selang beberapa menit Naomi sedang asyik membaca punggungnya memberi jawaban kalau ada seseorang yang menghampirinya.

“Maaf ya Naomi,” Suara itu di kenalnya. Naomi menengok ke sebelah kanan, dan ternyata laki-laki itu adalah Marvel, laki-laki yang dia sukai itu meminta maaf atas apa yang dia lakukan tadi di kantin. Naomi tiba-tiba saja menunduk menatap barisan huruf, sesuatu yang jarang terjadi.

“Sebenarnya aku juga sama kamu Nao, tapi aku gengsi dengan teman-teman ku” ucapnya datar ditingkahi dengan tangannya menarik-narik ujung bajunya sendiri. Sontak Naomi terkejut dan membeku selama beberapa menit.

“Mimpi aja lo! Nggak Level.” Ucap Naomi lantang. Menjadi pusat perhatian pengunjung perpustakaan.

Marvel menangis keras dan guling-guling di perpustakaan.

0 Comments:

Posting Komentar