air....air...air...
pagi buta, sejenak...
menatap awan putih tak berarak
air tak mengetuk...
air berkubik-kubik...
turun dari langit...
tak meresap...
tak terserap
lunglai akibat pongah jumawa
tanah di ganti benda keras tak bernyawa
sana-sini keras
tak sedikitpun air bisa meretas
mengambang lalu pergi...
berkumpul...
berjuta-berjuta ton air turun...
diatas sana langit putih...
bumi masih tolerir
air berjuta-bahkan bermilyar...
Ia telan tanpa tersedak...
bahkan batukpun tidak...
sejenak air merata...
sejenak sepinggang orang dewasa...
sejenak selutuh anak kecil tertawa...
Bumi menelan air tanpa bercerita...
Bumi Menelan Air
Lahir di Purbalingga-Jawa Tengah. Tepatnya di desa Kaligondang. Satu desa yang sunyi dan nyaman untuk kontemplasi. Hobi Merenung, dan tak begitu suka dengan keramaian. Sulit untuk melupakan masa-masa kecil.
0 Comments:
Posting Komentar