Minggu, 16 Juni 2019

JEJAK SI BARON

Satu~ Bola-Bola Aspal
Dua~ Ke Bengkel Sepeda
Tiga~ Sprite
Empat~ Roti Lapis Keju
Lima~ Berburu Kelelawar
Enam~ Sang Psikopat
Tujuh~ Nenek Tak Terurus
Delapan~ Berkelahi dengan Perempuan
Sembilan~ Melempari mobil dengan Batu
Sepuluh~ Rumah diserang
Sebelas~Keluarga bromocorah
Duabelas~Lolongan anak perempuan itu?
Tigabelas~ Pindah Rumah
Empatbelas~ Wajah Merah Terluka
Enambelas~ Seperti Hantu
Tujuhbelas~ Korban Perundungan
Delapanbelas~ Belajar Sepeda
Sembilanbelas~ Tukang intip
Duapuluh~ Anak Penjaga Kelabang
Duapuluh Satu~ Menyembunyikan Luka
Duapuluh Dua~ Mercon
Duapuluh Tiga~ Namanya Cungkring
Duapuluh Empat~ Cleptoy
Duapuluh Lima~ Membuang Petasan
Duapuluh Enam~ Berita Mutilasi
Duapuluh Tujuh~ Tembolok Hancur
Duapuluh Delapan~ Makan Tanpa Suara
Duapuluh Sembilan~ Kluron
Tigapuluh~ Membetulkan Sepeda
Tigapuluh Satu~ Penggemar Telor
Tigapuluh Dua~ Peci Hitam
Tigapuluh Tiga~ Rakus
Tigapuluh Empat~ Klarifikasi
Tigapuluh Lima~ Jaga Jarak
Tigapuluh Enam~ Gigi Seri Depan Tanggal
Tigapuluh Tujuh~ Guru
Tigapuluh Delapan~Ucapan Selamat

Penulis San Marta (Sugeng Priyanto)
Novel Petualangan

DULU HITAM SEKARANG PUTIH

Satu * Sang Pengibar Bendera *
Dua * Perundungan *
Tiga * Pahlawan datang di saat yang tepat *
Empat * Cemburu Buta *
Lima * Pertengkaran di depan mata *
Enam * Perundungan Jilid Dua *
Tujuh * Semudah Membalik Telapak Tangan *
Delapan * Pingsan *
Sembilan * Nyeser *
Sepuluh * Berburu di Sore Hari*
Sebelas * Menginap dan Aroma Busuk *
Duabelas * Angkat Beban*
Tigabelas * Ekspresif*
Empatbelas * Sok Pede *
Limabelas * Seperti Leonardo*
Enambelas * Berkemah*
Tujuhbelas * Makan Mie di atas Baskom *
Delapanbelas * Laki-Laki Genit *
Sembilanbelas * Rumah Binatang *
Duapuluh * Titip Marmut*
Duapuluh Satu * Novel Wiro Sableng 212 *
Duapuluh Dua * Kruwek *
Duapuluh Tiga * Mengintip *
Duapuluh Empat * Makan Tebu *
Duapuluh Lima * Pemerah Bibir dari Pasta Gigi *
Duapuluh Enam * Obat Jerawat dari Balsem *
Duapuluh Tujuh * Mie Ayam Gerobak *
Duapuluh Delapan * Striker *
Duapuluh Sembilan * Kudeta Merangkak dan Main Catur*
Tigapuluh * Sahabat*

Novel Remaja

Sabtu, 15 Juni 2019

Aku dan Layar Tancep

Satu, Pengumuman lewat angin
Dua, Selebaran
Tiga, Seperti bangkit dari kubur
Empat,Hiroshima dan Nagasaki
Lima, Jas Kapur Barus
Enam, Bergerak Merayap Seperti Hantu
Tujuh, Hipnotis Massal dan TOA Berjalan
Delapan, Berkumpulan di Lapangan Hijau
Sembilan, Penjual Balon
Sepuluh, Penjual Mainan
Sebelas, Penjual Bakso
Duabelas, Penjual Rokok
Tigabelas,Duduk Beralaskan Tikar
Empatbelas, Promosi satu
Limabelas, Rol Film, Proyektor dan Cahaya
Enambelas, Layar Tancap
Tujuhbelas, Suara Menggema dan Film Mulai Tayang
Delapanbelas, Bunyi Rol Film dan Adegan Laga
Sembilanbelas, Menonton Tak Berkedip
Duapuluh, Duduk di Pangkuan Ibu
Duapuluh Satu, Promosi dua
Duapuluh Dua, Makan Bakso di depan KUA
Duapuluh Tiga, Pemilik Layar Tancap dan mik
Duapuluh Empat, Kupon Berhadiah
Duapuluh Lima, Melanjutkan Ritual
Duapuluh Enam, Kumpulan Karakter
Duapuluh Tujuh, Tertib Semaunya
Duapuluh Delapan, Pulang
Duapuluh Sembilan, Jetleg
Tigapuluh, "Razia" Mandiri.
Tigapuluh Satu, "Razia" Rame-Rame
Tigapuluh Dua, Trending Topik

Senyum Senja

Riang, ceria, gembira, dan tertawa
Lelah setiap gerak tubuh berlama-lama
Berkeringat semangat gerak
Sampai senja menyapa

Senyum kecil tulus nan riang
Lelah bermain, lalu pergi kembali
Sampai senja menyapa
Tak henti mereka tertawa

Langkah-langkah riang nan kecil
Buat semuanya tampak lucu
Walau keringat tampak tumpah
Nafas tersengal dibarengi senyuman puas

Aroma-aroma keheningan nampak setelah senja
Senja bagai raga untuk tuk sejenak mengambil jeda
Senyuman terbaik naik ke layar kepuasan
Saat senja benar-benar tenggelam

Manusia, Malaikat, dan Setan

Manusia dicipta dari Tanah
Malaikat dicipta dari cahaya
Setan dicipta dari api

Tanah tempat untuk dipijak
Cahaya tuk menyinari kegelapan
Api tak bijak untuk disentuh

Tanah nyaman dan dingin
Cahaya hangat dan menghidupkan
Api tak hanya panas, tapi juga menghanguskan

Lupa sifat manusia
Malaikat tak pernah maksiat
Setan tak lelah untuk membujuk

Lupa lalu ingat
Taat dan tak pernah lelah
Bujuk, rayuan, lalu terbahak kemudian

KOREK API TENGAH MALAM

Satu: Sultan

Dua : Gelal diapit bambu-bambu

Tiga: Film Tahunan

Empat: Temaram dua gadis

Lima : Serba Buram

Enam : Hitam Putih

Tujuh: Ketoprak

Delapan : Suasana liburan, Film Kartun tiga kali

Sembilan: Serial Silat

Sepuluh : Korek Api Tengah Malam

Sebelas :Menggandeng Lengan Ibu

Duabelas:Kaca Lemari Pecah

Sebuah Novel
San Marta

Jumat, 14 Juni 2019

Bersembunyi Dalam Gelap

Bab 1 Semua Berawal dari Hati
Bab 2 Jangan abaikan niat
Bab 3 Bangunlah Sekokoh Gunung
Bab 4 Cermin-Cermin Malam
Bab 5 Bahagialah Meski Sederhana
Bab 6 Carilah Lawan Bicara
Bab 7 Dialog Masa Lalu
Bab 8 Kemana Mereka Pergi
Bab 9 Harga Sebuah Perasaan
Bab 10 Membunuh Kesendirian
Bab 11 Lingkaran Emosi
Bab 12 Sebuah Ikatan Kuat, Phobiakah?
Bab 13 Belajarlah Untuk Tak Bertopeng

Novel Dewasa
Penulis San Marta (Sugeng Priyanto)
Tebal 300 halaman
Penerbit -

Back To Allah SWT

Kesuksesan adalah bukan sebuah mimpi tanpa aksi. Ia adalah kumpulan dari sebuah tekad membara. Usaha terus menerus tanpa kenal lelah. Doa yang tak pernah padam. Azzam yang kuat, dan cita-cita yang mulia.

Orang yang sukses adalah orang-orang yang bisa menghadirkan cara-cara hidup  berkualitas. Ketaatan kepada allah dengan sebenar-benarnya, tanpa ada kemunafikan, kefasikan, dan kemaksiatan.

Tujuan karena allah, segala sesuatu yang ia lakukan hanya untuk mempersembahkan yang terbaik bagi allah dan rasulNya.

Ia tak mau mengecewakanNya, menghianatiNya, dan mendurhakaiNya.

Dalam benaknya hanya allah yang tersimpan dan disebut. Ia selalu memperbaiki, memperbaharui, dan menjaga hubungan dengan allah serta manusia

Sekalipun dunia mengecewakannya, ia tak peduli. Asal ia tak mengecewakan Tuhannya. Ia menjadi sesuatu apapun juga karena allah, tak mau ia membuatNya malu, dan berpaling darinya. Inilah kesuksesan yang ia pahami.

Satu Mei 2009, 11:09:54

MERINDUKAN IBU

Aku sayang Ibu
Tapi Ibu pergi...
Sekolah di luar negeri
Aku hanya bisa berharap

Ibuku cepat pulang?
Aku ingin sekali bertemu denganmu
Siang malam selalu ku rindu

Tapi...!
Aku baru bisa bertemu tiga tahun lagi
Sungguh amat lama...
Aku sangat merindukanmu

Aku ingin engkau cepat pulang
Menemaniku...
Dalam suka dan duka
Oh... Ibu

Karya Mira Latifa Sari
Santriwati TPQ Al Muhajirun. Komplek Telkom. Ciputat
2012

Kamis, 13 Juni 2019

Sesekali Tengoklah Ke Belakang

Bab 1 Berjalan di atas batu
Bab 2 Saat bulan hilang
Bab 3 Berhenti di tengah jalan
Bab 4 Tetaplah bersamaku
Bab 5 Saat matahati terlihat sumir
Bab 6 Ucapkan maaf dengan tulus
Bab 7 Naluri
Bab 8 Nurani
Bab 9 Dua sayap
Bab 10 Ksatria bintang
Bab 11 Respon spontan
Bab 12 Jalan buntu
Bab 13 Tersesat
Bab 14 Saat pagi terlihat malam
Bab 15 Menjawab soal-soal kehidupan
Bab 16 Janji seorang laki-laki

Novel Dewasa
Penulis San Marta (Sugeng Priyanto)
Tebal 1600 halaman
Penerbit (-)

Selasa, 04 Juni 2019

MELAWAN KEMATIAN

Merentang usia muda
Bak tak berujuang
Dunia menjadi miliknya
Semua diterabas

Kematian dilawan
Seolah dirinya Tuhan
Kematian dapat dikendalikan
Ia lupa siapa yang mencipta

Meregang
Tak sanggup melawan
Hati pun membantu
Tak sanggup mengendapkan ruhnya

Manusia terlalu rapuh
Sangat rapuh
Kematian tak sanggup dilawan
Sekarang Ia berbantal tanah

Berselimut gelap
Berteman amalnya
Malaikat datang
Mengkorfimasi sesuatu