Rabu, 23 Februari 2022

Seekor Tupai

Seorang laki-laki tak jadi mandi, karena air yang mengalir dari atas bukit disinyalir sudah tak layak lagi. Ada puluhan ekor babi yang telah mandi duluan, ia memaki-maki babi-babi itu. Katanya tak punya empati.

"Itu salah kamu, tak lihat-lihat."

"Bagaimana aku tahu kalau kalian sedang mandi, kulit-kulit mu cukup menganggu penglihatanku"

"Aku diciptakan dalam kondisi yang terbaik, tak pantas aku mengutuk TuhanKu sendiri, lalu menukar menjadi Kuda, Kerbau, Sapi, atau yang kalian sukai."

"Bukan itu maksudku, kau jangan buru-buru berburuk sangka."

"Lalu apa, kau seharusnya manusia lebih menggunakan isi kepalanya, dari pada egomu itu."

Seekor Tupai sempat termangu mendengarkan obrolan mereka, ia kembali mengunyah biji-biji kedelai hasil pemberian Pak Burung Parkit yang telah diberi sedikit minyak jelantah. Ia perlu mengutarakan hal ini kepada Om Bobi.

0 Comments:

Posting Komentar