Rabu, 16 April 2014

Novel Mahluk dari Hujan

Bagian 
Ketiga 

Bukit desa rintik tampak hijau dan menyegarkan. setelah di tunjuk menjadi pengawal bagi desa Rintik, kehidupan Babeng terasa sangat terarah. Setelah lama mendekam dalam penjara oleh kerajaan Somplang yang menajadi pusat pemerintahan di beberapa desa, termasuk desa Rintik. Pihak kerajaan Somplang menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada Babeng karena "terbukti" memperdagangkan adik dan beberapa penduduk desa Rintik kepada kerajaan Boman yang mayoritas para prajurit di dominasi oleh tentara-tentara yang mahir memanah dan ahli dalam Parkour.

Penjara membuat Babeng merasa tak putus asa karena masih percaya pada hukum Tuhan yang akan menghakiminya suatu saat. siang ini Babeng sedang berdiri di kaki bukit mengawasi rumah yang ada di lembah. sebuah suara mengacaukan konsentrasinya.

"Beng". seorang prajurit berteriak

" Ya"

" Di panggil ketua desa"

" Ada berita Apa"

" Seekor kerbau sedang mengamuk dan sudah mencederai pemilinya."

"Ayo kita kesana."

Babeng merasa kepercayaan dirinya meningkat tajam, penjara tak membuat masyarakat mengucilkannya, tetapi itu terjadi pada desa rintik. desa-desa lain sama sekali tak menganggapnya sebagai pahlawan jangkung 200 cm.

0 Comments:

Posting Komentar