Jumat, 14 Maret 2014

Posisi Rakyat

Merayap senja seperti gerilyawan perang hutan
Sejenis gangguan pernapasan yang mengakibatkan pada macetnya laras panjang
tak bisa di kokang ataupun di hentakkan menyembur peluru-peluru perkasa
penyelasan adalah lambang keperkasaan dari perasaan yang telah tertusuk permasalahan akut
seperti para hakim yang memberikan putusan tanpa delik hukum yang jelas
perkara benar atau salah adalah urusan belakangan
manakala brangkas-brangkas pengecut siap menampung alteleri yang bermandikan darah dan tetesan para kaum sudra
sengaja menafikan rotasi yang terlalu senjang pada jarak pukul yang selalu ada pada tiap pukulan jarak pendek

Gulma adakala berubah menjadi manisan yang siap saji
Hakim menelan gulma yang basi dan berbau najis
kita semua adalah hakim bagi manusia dan kemanusiaan
kita adalah pemimpin yang punya beban di pundak masing-masing
terletak di mana hakim putih yang mawas diri dari todongan gemerlapan mobil Lamborghini
menderung pada jejak hutan yang masih perawan
sampai mana nafas mereka dapat bertahan
gugusan emas dan perak menjulang bak cendawan gunung sinabung
atau lelehan emas yang selalu membawa derita kanker yang jorok pada gumpalan kemunafikan

Manis dan pahit adalah sama rasa
Ia adalah efek dari lidah yang selalu bertaburan saliva yang enak dan mengenyangkan
lalu tidur bagai singa yang memakan satu ekor kuda zebra yang tengah memakan sarapan
atau rasa pahit karena lidah rakyat jelata selalu pada tataran tempe dan tumpukan plastik sebagai alas tidur
lalu esok paginya di bawa ke pengepul untuk di tukar nyawa kehidupan

0 Comments:

Posting Komentar