Sabtu, 25 Mei 2019

Mati Rasa

Jumlah kata yang kita ucapkan merupakan perumpamaan yang terlalu curang untuk dinikmati. Sejatinya sama dalam memaknai perbedaan yang menghiasi detik-detik rasa yang lama kalian tumbuhkan.

Mati rasa yang terlalu dalam membuat kematian lebih cepat untuk dinikmati tiap persinggahan.

Kalau setiap rasa yang kita tunjukkan adalah bentuk rasa yang sama dalam memaknai perbedaan sekaligus persamaan.

Selasa, 14 Mei 2019

Bunga Kamboja

Pagi selalu saja banyak hal menarik. Seorang Ibu berjalan ke satu arah, mungkin menuju kota. Putrinya selalu saja mengikutinya dari belakang. Sepeda jengki biru dituntun tak pernah dikayuh sekalipun. Ini berlangsung sejak aku MI. Tak pernah sekalipun mereka bosan untuk melakukan aktivitas itu.

Yang ku penasaran, kenapa pandangan mereka begitu kosong. Seperti zombi yang kehilangam selera makan. Mereka mudah dikenali. Pakaian yang mereka kenakan selalu sama dalam rentang waktu 3 hari.

Seringkali aku berpapasan dengan mereka. Ingin sekali aku merasakan kehidupan di antara mereka. Sekedar mereka berbicara dengan ibunya, atau perselisihan kecil  juga tak apa-apa.

Menempuh perjalanan jauh. Kerap mereka bersendal jepit. Membawa kantong kresek besar kosong. Payung hitam selalu menemani.

Aku ingin menceritakan tentang mereka.

Perhitungan sama Allah Swt

Kita melakukan aktivitas yang sifatnya keduniawian tak pernah mengeluh sedikitpun. Karena targetnya jelas dalam ukuran rupiah. Meski lelah dan letih tak pernah ia berucap untuk beralih darinya. Tak pernah kita hitung-hitungan.

Logikanya masih linier. Tak pernah lelah untuk mengejar materi, seolah hidup selamnya. Boleh saja. Asal Equel.

Coba sesekali gunakanlah logika terbalik. Agar tak pernah lelah dalam ibadah. Tak terdengar keluhan. Allah tak pernah hitungan dengan kita. Justru kitalah yang pelit sama Allah. Hitung-hitungan terus sama Allah.

Jumat, 10 Mei 2019

Interval

Interval mengambil jejak untuk rehat sejenak. Sekedar memperoleh tenaga lalu beraktivitas kembali.

Dalam hal perasaan juga sama. Rehat sejenak untuk mengambil kesempatan berpikir apakah perasaannya sama atau berbeda.

Interval amatlah bijak untuk mengawasi diri kita agar tak terlanjur membiarkan kebiasaan buruk apapun itu. Lalu beranjak kepada hal yang mengupgrade tentang nilai pribadi.

Hormat

Hormat adalah cara orang untuk menampilkan karakter pribadi agar terbaca sebagai orang yang memiliki keluruhan budi.

Cara orang memberi rasa hormat adalah berbeda-beda. Tersenyum di kejauhan, melambaikan tangan, mengangguk pelan, membungkuk, dan banyak cara untuk memberi hormat.

Ada juga orang yang berpenampilan baik untuk memberi hormat. Kepekaannya adalah kehormatan itu sendiri.

Seimbang

Selama kita hidup ada saja orang yang tak sanggup untuk siap ketika orang lain berhasil dengan kehidupan duniawinya. Selalu kasak-kusuk di belakang. Tak terima kalau dirinya tersaingi secara materi. Tengoklah sejenak betapa mewahnya fasilitas pribadinya. Hingga hilangnya kepekaan spritual.

Hidup itu rentang waktunya pendek. Seperti kejapan mata. Lalu sibuk merasa kurang dengan apa yang diterima. Singkatnya waktu membelanjakan materi teramat musykil untuk saling berkejaran.

Kita memang masih hidup dunia. Tetapi tak apik bila matian-matian untuk dunia. Paradigmanya adalah banting tulang untuk dunia agar tak malu di akhirat.

Hukum keseimbangan adalah penting agar semua proporsinya tepat sesuai dengan kadar keperluan hidup dunia dan akhirat.

Sabtu, 04 Mei 2019

Target

Seorang pelari mampu berlari dengan kecepatan sempurna. Layaknya seekor cheetah yang tengah berburu mangsa. Hewan ini sangat tepat untuk menentukkan target. Sebelum berlari cheetah bisa berkamuflase secara menakjubkan. Hasilnya target dapat ditentukan dengan tepat. Mungkin inilah yang dijadikan inspirasi bagi sprinter ketika menaklukkan lintasan.

Target adalah seperti cambuk yang membuat kuat bertahan dari sesuatu yang menyakitkan. Hingga mampu menatap sesuatu di balik yang tersembunyi.

Target menelaah yang ganjil, sesuatu yang abstrak, lalu berubah menjadi jelas sesuai langkah dan tujuan. Hidup tanpa target, seperti burung yang rusak sayapnya. Terbang ke atas tapi tak berani manuver.

Jumat, 03 Mei 2019

Kursi Malas

Setelah menjalani aktivitas yang panjang ada interval untuk menikmati kursi malas yang telah menguras energi banyak.

Adakah orang tak pernah menikmati kelelahan setelah aktivitas panjang. Kursi malas adalah yang paling nikmat untuk sekedar melepas keletihan.

Kursi malas menjadi salah satu wujud sykur kita akan jeda dalam berbuat sesuatu yang panjang. Telah ada waktu untuk setuju bahwa kursi malas menjadi nikmat untuk berpikir dan merenung.

Kamis, 02 Mei 2019

Gugusan Bintang

Manusia berencana. Allah yang tentukan. Itulah prinsip hidup yang harus dijalankan oleh tiap manusia. Perbandingan hanya satu. Yang berusaha dan yang lainnya tidak. Rembulan terus berusaha agar mendapatkan apa yang telah menjadi ketentuan.

Destinasi adalah cara berpikir manusia yang telah menempuh perjalanan terlalu lama di dunia. Maka belajarlah dari kesalahan yang pernah kita lakukan.

Kita adalah kumpulan manusia yanh terus memberondong diri agar tak jumawa di hadapan-Nya. Laksana rembulan yang telah menjelma menjadi cahaya yang sedap dipandang. Renunkanlah kawan.

Malam

Melewati nafas yang terdalam untuk memenuhi skandal yang tak pernah padam. Meski sejenak tersendat melawan kepapaan.

Berjalan melupakan masa yang kelam tengah derasnya hujan malam-malam. Pergi dan pulang lalu menarik diri dari evaluasi yang menjemukan adalah ketidakbijaksanaan.

Merongrong malam adalah tindakan yang sia-sia. Karena malam adalah tempat berpijak bagi dermawan yang ingin menyembunyikan tangan kanannya.

Seringkali musafir memutuskan untuk bergerak di bawah bintang malam yang tak pernah jemu untuk berkedip di bawah bayangan unta yang berjalan.

Rabu, 01 Mei 2019

Nasihat Ibu

Merah adalah tanda berani
Begitu bijak bestari penduduk negeri
Perasaan ngeri
Dijemput paksa mulut terkunci


Seorang ibu tampak marah
Melihat anaknya pongah
Tanpa arah
Wajahnya merah


Anak diam mengekor
Terpekur dalam di dekar dasbor
Lalu lalang mobil
Jiwanya tak stabil


Ibu berteriak
Suaranya serak
Kau tahu, ibu melahirkan kamu
Ya aku tahu
Kamu masih merah


Sekarang kamu buat ibu marah
Hati ibu mendidih
Sekarang kau sumringah
kau tampak seperti bromocorah


Ibu doakan kelak kau jadi lurah
Agar kau mengerti hidup orang yang susah
Orang-orang yang berkeluh kesah
Tentang sembako yang berubah


Muhasabah nak...
Agar tak menyesal kelak...
Ibu sayang kamu nak...
Nasihat ibu kepada anak